Senin, 27 April 2009

Tinajauan Harga Karet 27 April 2009

Pasaran: Turun. Harga turun akibat kekhawatiran terhadap penurunan permintaan.
Bahkan akhir pekan lalu, karet berjangka di Tokio sempat menyentuh 155 yen/kg akibat penguatan yen.
Namun pasaran mulai membaik akhir pekan lalu setelah tiga produsen papan atas Asia, Thailand, Indonesia dan Malaysia mengancam akan melakukan intervensi di pasar berjangka guna menyanggah harga.
Tidak hanya itu, negara-negara yang menghasilkan 70% output karet global itu berencana untuk mengurangi ekspor guna menaikkan harga.
Di Tokio, kontrak benchmark September 2009 ditutup 157,80 yen per kilo, turun dari 171,30 yen sepekan sebelumnya. Sementara kontrak Oktober yang memulai debutnya Jum’at berakhir 158,00 yen dibanding dengan harga pembukaan pagi 159,20 yen.
Di Singapura, TSR-20 Mei ditutup 144,90 sen AS/kg, turun dari 152,50 sepekan sebelumnya.
Di Thailand, STR-20 untuk Mei tercatat $1,58/kg, turun dari $1,66 Jumat sebelumnya.
Di Malaysia, SMR-20 untuk Mei ditutup $1,58/kg, turun dari $1,63
Di Indonesia, sentimen semakin tertekan oleh berita negatif tentang penutupan pabrik otomotif GM dalam jangka panjang selama libur musim panas. Lesunya permintaan karena kebanyakan konsumen sudah “well-covered” juga salah satu faktor penekan harga.
Suplai bahan olahan relatif normal. Harga bertahan dalam kisaran Rp.13.700/kg di Sumut.
SIR-20 ex Belawan diperdagangkan 68 sen AS/lb untuk Juni dan 68,50 sen untuk Juli.

Sumber : Waspada, Medan

Tidak ada komentar: