Rabu, 08 April 2009

Ketersediaan Bibit Karet Baru 50 Persen

Rabu, 8 April 2009 | 04:30 WIB

Jambi, Kompas - Ketersediaan bibit karet unggul untuk program peremajaan karet tahun 2009 saat ini baru mencapai 50 persen. Dari 8,25 juta bibit yang dibutuhkan, bibit karet (stum) yang telah siap disalurkan sebanyak 4,4 juta batang. Kekurangan bibit diperkirakan baru terpenuhi seluruhnya pada Oktober mendatang.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Sutrisno Anwar, Selasa (7/4).

Menurut Sutrisno, program peremajaan karet pada tahun 2009 ditrgetkan seluas 16.500 hektar. Penyediaan bibit dilakukan oleh tujuh penangkar yang tersebar di hampir seluruh kabupaten dalam Provinsi Jambi.

Tujuh penangkar tersebut masing-masing adalah PT Supin Raya, CV Lisa, Puskud NTB, Dupan, Monfori, Berkat Syukur, dan PT Vyma Karya Persada. ”Banyak dari penangkar yang kemudian menjalin kerja sama dengan petani setempat maupun penangkar lain,” ujar Sutrisno.

Delapan kabupaten akan memperoleh bantuan bibit karet untuk program peremajaan ini, masing-masing adalah Kabupaten Sarolangun 3.000 hektar, Merangin 2.500 hektar, Bungo 2.500 hektar, Tebo 2.500 hektar, Batanghari 2.500 hektar, Muaro Jambi 2.500 hektar, Tanjung Jabung Barat 500 hektar, dan Tanjung Jabung Timur 500 hektar.

Menurut dia, kelebihan bibit karet unggulan antara lain produktivitasnya tinggi. Satu hektar kebun karet bisa menghasilkan 40 kilogram getah basah per hari. ”Berbeda dengan bibit asalan yang hanya 5 kilogram per hari," ujar Sutrisno.

Di samping bibit, Dinas Perkebunan juga menyalurkan belerang sebanyak 35 kilogram untuk tiap petani yang memperoleh bantuan bibit karet. Adapun pembukaan dan pemeliharaan lahan menjadi tanggung jawab petani, termasuk pembinaan terhadap petani yang dilakukan oleh dinas perkebunan tiap kabupaten.

Pada tahun 2010 diharapkan program peremajaan karet telah mencapai 130.000 hektar. Hingga akhir tahun 2008, program ini telah mencapai 72.535 hektar, baik yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi maupun APBD kabupaten dan kebun swadaya masyarakat.

Anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Jambi, Alamsyah, mengatakan, tahapan pembibitan telah mencukupi untuk penyaluran tahap pertama. Sekitar 50 persen bibit siap disalurkan hingga pertengahan Mei mendatang.

Pihaknya berharap agar pendataan calon petani benar-benar dilakukan secara selektif dan tepat sehingga rencana meningkatkan kesejahteraan petani dapat benar-benar tercapai.

Untuk memenuhi kekurangan, koordinator penangkar Berkat Syukur, Firdaus, mengatakan, pihaknya harus merangkul petani melakukan pembibitan karet unggul. Upaya ini dilakukan untuk menggerakkan masyarakat sekitar menjadi penangkar dan penyedia batang bawah. (ITA)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/08/04304379/ketersediaan.bibit.karet.baru.50.persen

Tidak ada komentar: